Komisi V Dorong Optimalkan Aspal Buton untuk Jalan Negara
Komisi V DPR RI menilai pemerintah belum optimal dalam mengelola aspal, salah satu Sumber Daya Alam (SDA) potensial dari Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Kebijakan pemerintah yang lebih memilih impor untuk memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri perlu dikoreksi.
"Kabupaten Buton sebagai daerah dengan tambang aspal terbesar di Indonesia, depositnya luar biasa. Saat ini kebutuhan nasional untuk aspal kita sekitar 1,2 juta ton per tahun. Produksi Pertamina baru sekitar 300 ribu ton, 800 ribu ton lainnya impor. Kalau dengan harga sekarang berarti sekitar Rp.7-8 triliyun kita membayar untuk impor," papar Ketua Komisi V Laurens Bahang Dama saat memimpin Kunjungan Spesifik ke Kawasan Industri Pertambangan Aspal Terpadu di Kabupaten Buton, Rabu (11/12/13).
Sejumlah kajian pakar menyebut pulau di bagian tenggara Sulawesi ini menyimpan sekitar 80 persen dari total cadangan aspal alam dunia, sisanya berada di Trinidad, Meksiko dan Kanada. Laurens berharap pemerintah serius untuk mengoptimalkan potensi ini terutama untuk membangun jalan negara.
"Kita perlu memaksimalkan aspal Buton. Pemerintah pusat supaya mengurangi impor karena kita punya potensi aspal yang luar biasa. Kalau soal kualitas, itu bisa ditingkatkan dengan pendekatan teknologinya. Sekian persen dari potensi ini bisa digunakan untuk jalan negara atau jalan yang dibiayai APBN,” ujarnya.
Wakil rakyat dari Dapil NTT ini berjanji setelah melihat secara langsung permasalahan Kawasan Industri Pertambangan Aspal Terpadu dan percepatan pembangunan di Kota Baubau ini akan segera membicarakan dengan kementerian terkait mitra Komisi V.
Sementara itu Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun mengakui pemanfaatan aspal dari daerahnya yang memiliki potensi sekitar 700 juta ton belum optimal. Jika dikalkulasi harga material aspal 1 ton sebesar Rp 300 ribu, maka kekayaan SDA ini bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus membuka lapangan kerja. Pembangunan kawasan industri terpadu diharapkan akan memberikan kemudahan bagi pengusaha untuk berinvestasi.
"Kita berharap kunjungan Komisi V ke lokasi bisa melihat sendiri potensi SDA ini, sekaligus bisa mendukung pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana termasuk jalan di kawasan industri ini," kata Bupati Buton. (iw)/foto:iwan armanias/parle.